Senin, 30 Maret 2015

Book Review: DEAD GIRL IN LOVE





Pengarang      : Linda Joy Singleton
Penerjemah    : Maria Susanto
Editor             : Dian Pranasari
Korektor         : Adi Toha
Cetakan          : pertama, September 2012
Penerbit          : Atria


SINOPSIS BELAKANG BUKU

AKU MENJADI
SAHABATKU SENDIRI.

ATAU SETIDAKNYA,
AKU BERADA DI DALAM
TUBUHNYA!
Terima kasih, Grammy! Lihat, kan, nenekku yang sudah meninggal terus mencari orang-orang yang punya masalah besar dan akulah yang harus mengalami kejadian mengerikan dengan memasuki kehidupan merekadan tubuh mereka!―untuk member bantuan. Kali ini, aku ada di dalam tubuh sahabatku, Alyce.

Baiklah, karena Alyce dan aku saling mengenal,
tugas ini akan cepat dan mudah.

Tapi, sebagai Alyce, aku punya beberaa pertanyaan yang mengganggu―diantaranya, apa yang kulakukan di dalam peti mati ini?

REVIEW

Amber sudah dua kali ‘masuk’ ke dalam tubuh yang salah. Amber sekali lagi terbangun dalam tubuh yang bukan miliknya. Di dalam tubuh sahabatnya sendiri, Alyce. Namun, bukan hanya terjebak dalam tubuh sahabatnya, tapi ia juga di dalm sebuah peti mati.

Seperti biasa, jika Amber berada di tubuh orang lain itu tandanya orang tersebut sedang dalam masalah dan Amber yang menjadi ‘penghuni sementara’ berusaha agar bisa membantu masalah tersebut.

Selama Alyce sedang “liburan di dunia lain”, Amber berusaha mencari ahu permasalahan sahabatnya itu. Meskipun Grammy sudah mengingatkan bahwa bukan tugasnya selaku PS untuk menyelesaikan masalahnya, tapi Amber merasa bertanggung jawab atas masalah yang menimpa Alyce. Berhubung Amber ada di dalam tubuh Alyce, jadi ada yang ‘menghuni’ tubuh Amber. Dan siapakah yang lebih cocok menghuni tubuh Amber itu selain Grammy―nenek Amber. Hahah.

Walaupun Amber dan Alyce berteman akrab ternyata ada banyak hal yang Amber belum tahu tentang Alyce. Ditambah lagi dengan kemunculan Gabe Deverau yang sebenernya musuh tapi berniat membantu Amber. Di buku sebelumnya, Gabe ini hampir bikin Amber tewas. Jadi ya wajar aja kalo niatan Gabe ingin membantu Amber membuat dia gak percaya. Walau dari awal Amber memasang label ‘berbahaya’ buat Gabe tapi ternyata ada yang beda yang ditemukan Amber dalam diri Gabe. Berbeda dari Eli, sang pacar yang lagi sibuk ngurusin turnya seorang idola yang lagi ngehits.

PUJIAN UNTUK BUKU INI :
“Seorang palawn yang menarik dan mudah diterima, jalan cerita yang luar biasa, serta lika-likunya yang tidak terduga … “
-L. J. Smith, pengarang serial The Vampire Diaries.
“Sebuah bacaan remaja yang bagus: menegangkan, alur yang cepat dan sangat menyenangkan!”
-K. A. Applegate,pengarang serial Animorphs
“Cerita yang menarik, menghibur dan bisa menjadi bacaan yang menyeramkan!”
-Cynthia Leitich Smith, pengarang Tantalize
“Menegangkan dan orisinil. Bacaan yang bagus!”
-Peg Kehret, pengarang Stolen Children
“Keberanian, petualangan dan wawasan ang lua biasa … Amber benar-benar seorang pahlawan remaja yang akan membuat para pembaca merasa terhubung dan  bisa mempelajari sesuatu … Harus dimiliki oleh para penggemar kisah supranatural.”
-School Library Journal
“Aku suka sekali kiasan-kiasannya, buku ini mempertalikan puzzle di kamar Eli dan judul buku-buku pengembangan pribadi milik Amber yang hanya ada di Charles de Lint’s Newford.”
-Diana Tixier Herald, pengarang teen Genreflecting

TENTANG PENULIS :
Linda Joy Singleton tinggal di utara California. Dia memiliki dua anak yang sudah beranjak dewas dan suami hebat yang selalu memberikan dukungan, yang senang berkelana bersamanya untuk mencari kisa-kisah yang tidak biasa.

Linda telah menulis tiga puluh buku lebih, termasuk Dead Girl Walking (yang pertama dari serial Dead Girl), serial Strange Encounters, dan serial The Seer. Linda juga menulis Regeneration, My Sister the Ghost, dan serial Cheer Squad. Kunjungi websitenya di www.LindaJoySingleton.com

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...