Selasa, 24 Maret 2015

Book Review : 18 VS 19

18 vs 19 : Loving You, Forgetting You



 
Penulis                         : Ji Su-hyun
Penerjemah                 : Rusmalasari dan Dwita Rizki Nientyas
Penerbit                      : Mizan
Tahun Terbit               : 2013
Jumlah Halaman          : 316
Kategori                      : Novel Fiksi Terjemahan
Genre                          : Korean Lit, Romance



SINOPSIS BELAKANG BUKU
"Maaf, Anda siapa, ya?"

Dengan wajah bingung, wanita itu bertanya kepada suami yang selama dua tahun ini makan, tidur, dan hidup bersamanya.



Hye Chan

Mana mungkin paman jahat itu adalah suamiku?! Aku masih delapan belas tahun dan belum menikah! Bisa-bisanya dia bilang aku sudah dua puluh sembilan tahun! Tapi, aku kaget saat melihat wajahku sendiri di cermin ... benarkah ini aku? Rambut pendek sebahu, wajah sangat dewasa .... Ah, peduli amat! Aku tidak akan pernah menggubris orang yang mengaku-ngaku suamiku itu. Aku akan tetap bersikap seperti anak umur delapan belas, suka atau tidak suka.


Sang Yeong

Dulu, dia bilang akan melupakanku selamanya. Dan kini itu terjadi: dia kecelakaan, hilang ingatan, dan mengira dirinya masih berumur delapan belas. Betapa pun aku bilang bahwa aku suaminya dan umurnya dua puluh sembilan tahun, dia tetap tidak percaya. Baiklah. Lihat saja, Hye Chan. Aku akan membuatmu mengingat dan memanggil namaku lagi. Aku akan membuatmu hidup bersamaku, sekali lagi. Suka atau tidak suka.




REVIEW
“Katakan padaku saat kau bahagia atau sedih.
Aku juga akan mengatakan hal yang sama padamu.
Aku ingin hidup bersamamu. Tak sekalipun pernah
Terpikir olehku untuk tingal bersama orang lain”
― 18 vs 29

Sekilas tentang tokoh-tokohnya.
Novel ini mencoba menggambarkan tokoh utama pria yang merupakan seorang aktor tampan, tetapi sifatnya tidak baik. Sedangkan tokoh utama wanitanya adalah seorang wanita amnesia. Tokoh lainnya adalah adik ipar wanita yang tomboy, seorang pria tunawicara yang masih bisa bertengkar dengan bahasa isyarat, serta seorang kakek yang mirip Colonel Sanders.

Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang wanita berumur dua puluh sembilan tahun yang bernama Yoo Hye Chan dan…dia ingin jadi janda. What ?? Inilah cerita yang disuguhkan oleh penulis Ji Su-hyun. Penulis langsung menampar pembaca dibagian prolog-nya. Mengejutkan namun seru!

Banyak sekali konflik yang ditunjukkan di novel ini. Pertengkaran demi pertengkaran terjadi antara Hye Chan dan suaminya—Sang Yeong. Sampai akhirnya Hye Chan memutuskan ingin melupakan Sang Yeong untuk selamanya.

Surat perceraian sudah ditandatangani oleh kedua pihak. Tinggal menunggu keputusan. Namun hal yang mengejutkan terjadi. Hye Chan mengalami kecelakaan mobil dan hilang ingatan. Awalnya Sang Yeong mengira istrinya sedang bercanda dengan berpura-pura tidak mengingat dirinya. Namun, Hye Chan memang hilang ingatan.

Saat mereka mau melegalkan perceraian tersebut, Hye Chan mengalami kecelakaan dan tiba-tiba amnesia. Dia tidak ingat bahwa dia akan bercerai, dia bahkan tidak ingat sudah menikah. Yang dia ingat hanyalah dia berusia 18 tahun. Sang Yeong stres dan marah dengan amnesia yang diderita Hye Chan. Tapi dia melihat ada kesempatan untuk memenangkan kembali hati istrinya itu. Ia berada di tahun 1993, di mana usianya masih 18 tahun. Ia memanggik Sang Yeong ‘Paman’, bahkan adiknya, Hye Won, dipanggilnya Kakak.

QUOTES

1.      “Dalam hidupku, menikah itu hanya sekali.” (hal. 11)
2.      “Hal yang paling aman dilakukan ketika berada dalam situasi bahaya adalah melarikan diri.” (hal.44)
3.      “Berpikir positif terhadap kehidupan.” (hal.78)
4.      “Kalau semua orang bisa menari hanya dengan mengingat langkah-langkahnya, di dunia ini tidak ada yang butuh guru tari.” (hal. 86)
5.      “Aku benci bila tidak bisa melihatmu…benar-benar benci.” (hal.138)
6.      “Tidak mungkin seseorang merencanakan sejak awal menyukai orang lain.” (hal.181)
7.      “Cinta memang rumit, baik itu cinta biasa maupun cinta yang bertepuk sebelah tangan. Orang yang mengalami cinta bisa melakukan semuanya berdua sehingga ada hal yang tidak dapat dilakukan sendiri walaupun sudah berusaha sangat keras. Orang yang cintanya hanya bertepuk sebelah tangan pun tetap saja dilanda cinta.” (hal.183)
8.      “Keindahan tidak ada gunanya. Akan menghilang seiring waktu berlalu.” (hal. 184)
9.      “Demam dan jatuh cinta tidak bisa ditutupi dari siapapun.” (hal.185)
10.  “Kau tidak bisa meminta seorang pria menikahimu.” (hal. 199)
11.  “Terkadang manusia dituntut hidup untuk orang lain sehingga mereka terpaksa mengubah   perilakunya.” (hal.231)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...