Senin, 29 Juni 2015

Rewind

Bau darah begitu pekat memenuhi ruangan operasi di RS tempat adik kecil ku mengalami kecelakaan mobil saat ia akan berangkat ke Sekolah Dasar nya. Aku, sebagai kakak nya terus menangis terisak-isak melihat keadaannya, begitu juga dengan ibu ku. Tubuh adik kecil ku itu terlihat sangat lemah setelah banyak darah yang keluar. Sedangkan  aku dan keluarga ku yang lain hanya bisa melihat adikku direbahkan diranjang operasi tersebut dari jendela kaca kecil. 
Setelah beberapa jam proses operasi adik ku berjalan, Dokter pun keluar dan menyatakan bahwa nyawa adik ku sudah tidak bisa terselamatkan.
Aku sudah pasrah. Semua kenangan indah aku dengan adik kecil tercinta ku, seakan menyaat hati. Bayangan-bayangan masa itu hingga mendekap jiwaku. Kenangan masa kecil ku dengan adik ku yang masih bayi, saat aku beranjak remaja seperti saat ini, hingga beberapa hari yang lalu timbul bergantian. Silih berganti. Air mata ku pun semakin meleleh. Kepala ku pun pusing, dan aku pun pingsan.
Dalam pingsan itu aku bermimpi bertemu dengan adik kecil ku. Dia menanyakan kabar ku, memberikan semangat agar aku tetap kuat. Katanya, dia akan baik-baik saja disana, Tapi yang lebih membuat ku tekejut dia berkata "Seandainya, semua orang di bumi ini meninggal dunia dan akan kembali hidup di bumi, maka di bumi ini tidak akan ada tindak kekerasaan, mabuk-mabukan, maksiat, dan perbuatan keji lainnya."
Aku pun terbangun. Dalam hati aku berkata "Aku tahu maksudnya"
Read more...

Minggu, 12 April 2015

SURAT dari Tahun 2070

Untuk Direnungkan dan Diterapkan

Melihat judulnya, surat ini terdengar seakan-akan datang dari tahun 2070. Namun sebenarnya surat ini bukanlah surat yang datang dari tahun 2070, melainkan suatu gambaran tentang masa depan yang dibuat oleh Ria Ellwanger pada tahun 2002 dan telah diterjemahkan oleh Yuli Suliyanti pada tahun 2007. Gambaran ini merupakan pernyataan bahwa manusia harus diberikan gambaran yang negatif dulu baru mau berubah. Memang hal ini cukup efektif apabila kita melihatnya, mudah-mudahan semua yang membaca akan mau mengubah mulai dari dirinya sendiri, keluarga dan semua orang yang dikenal. Dengan melihat gambaran ini juga kita bisa membayangkan “apabila… apabila….” yang akan terjadi, yang mungkin tidak pernah tersirat sebelumnya.
Aku hidup di tahun 2070. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir, aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku.
Aku teringat di saat aku berumur 5 tahun. Semua sangat berbeda. Masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.
Sekarang, anak – anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.
Aku masih ingat ada pesan bahwa “JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”, tetapi tidak dihiraukan. Orang beranggapan, air tidak akan habis karena persediannya tidak terbatas. Sekarang sungai, danau, bendungan, dan air bawah tanah, semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar hanya gurun – gurun pasir yang tandus.
Infeksi saluran pernapasan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor 1.
Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan 1 gelas air minum/hari.
Banyak orang menjarah air di tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya rekomendasi air putih adalah minimal 8 gelas per hari, sekarang aku hanya bisa minum setengah gelas per hari.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.
Manusia jaman kami kelihatan menyedihkan : tubuh sangat lemah; kulit pecah – pecah; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfer bumi makin habis.
Para ilmuwan telah melakukan penelitian tetapi tidak ada jalan keluar, manusia tidak bisa membuat air.
Morphology manusia mengalami perubahan, yang menghasilkan anak – anak defisiensi, mutasi dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup : 137 m3/orang/hari (31,102 galon). Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi peralatan paru – paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara di dalamnya tidak begitu baik. Tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Rata – rata umur manusia = 35 tahun.
Beberapa negara yang masih memiliki suplai bervegestasi yang memiliki sumber air sendiri dijaga ketat pasukan bersenjata. Air menjadi barang langka dan sangat berharga melebihi emas atau permata.
Ada hujan pun adalah hujan asam. Tidak dikenal lagi musim.
Anakku tiba – tiba bertanya, “Ayah! Mengapa tidak ada lagi air sekarang?”. Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku…
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan dan tidak mengindahkan pesan – pesan tentang menjaga air.
Mungkin sebentar lagi bumi akan hancur akibat ulah manusia karena keadaannya saja sekarang sudah seperti ini.
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi…
Pada saat itu, masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk berupaya menyelamatkan planet bumi ini!
Link Video

Read more...

Senin, 06 April 2015

Find Him Again

Jam didinding telah menunjukkan pukul tujuh. Disebuah rumah yang sederhana tapi tertata rapi, terdengar bunyi gaduh seorang wanita yang sedang memasak sarapannya.  Selesai memasak, ia menata meja makan dengan berbagai makanan yang telah dibuatnya, ia pun mulai melahap makanan yang ada didepannya. Yuri, wanita tersebut hampir tersedak karena tiba-tiba ada seseorang telah berdiri dihadapannya. "Kakak..."
Read more...

Jumat, 03 April 2015

Hyo Rae

“Hyo Rae,  kita langsung ke tempat duduk kita aja yuk!” Ajak ibunya yang melihat anaknya termenung sejenak. Kebetulan, tempat duduk mereka sampingan. Hyo Rae hanya mengangguk pelan dan langsung mencari tempat duduknya.

Suasana di dalam pesawat begitu sunyi. Akhirnya, Hyo Rae mengeluarkan iPod hijaunya dan memutar lagu Someday-Super Junior. Alunan lagu itu bisa membuat gadis manis itu tertidur pulas di pundak ibunya. Ia masih tetap terlihat manis walau sudah terlelap. Sedangkan sang Ibu hanya tersenyum sambil mengelus-elus rambut putri semata wayangnya itu.  

*ok. ini gaje._. sekian.

Autor, Indah Rohmatullah
Read more...

Rabu, 01 April 2015

Ambiguous Journey

Suatu hari Ratu memanggilku untuk datang ke kerajaan. Ternyata, Ratu akan mengirim ku dalam sebuah perjalanan. Menurut perkiraan ku, dan tentu saja, berdasarkan peta yang diberikannya kepada ku, aku akan berada di tujuan ku dalam waktu sekitar satu hari. 
Kalian bisa memberikan ku sebuah tantangan, ataupun pertarungan sampai mati dengan binatang buas, aku mungkin bisa melakukannya. Tapi ada satu yang aku bingung-- Kalian harus memberitahu ku apa sih yang akan ku lakukan. Ratu ini mengirimkan aku dalam perjalanan ambigu ke suatu tempat, yang aku sendiri tidak aku ketahui. Ratu berkata, "Aku akan mengirim kamu untuk menemukan dirimu." Apa artinya itu?

Author, Indah Rohmatullah
Read more...

Senin, 30 Maret 2015

Book Review: DEAD GIRL IN LOVE





Pengarang      : Linda Joy Singleton
Penerjemah    : Maria Susanto
Editor             : Dian Pranasari
Korektor         : Adi Toha
Cetakan          : pertama, September 2012
Penerbit          : Atria


SINOPSIS BELAKANG BUKU

AKU MENJADI
SAHABATKU SENDIRI.

ATAU SETIDAKNYA,
AKU BERADA DI DALAM
TUBUHNYA!
Terima kasih, Grammy! Lihat, kan, nenekku yang sudah meninggal terus mencari orang-orang yang punya masalah besar dan akulah yang harus mengalami kejadian mengerikan dengan memasuki kehidupan merekadan tubuh mereka!―untuk member bantuan. Kali ini, aku ada di dalam tubuh sahabatku, Alyce.

Baiklah, karena Alyce dan aku saling mengenal,
tugas ini akan cepat dan mudah.

Tapi, sebagai Alyce, aku punya beberaa pertanyaan yang mengganggu―diantaranya, apa yang kulakukan di dalam peti mati ini?

REVIEW

Amber sudah dua kali ‘masuk’ ke dalam tubuh yang salah. Amber sekali lagi terbangun dalam tubuh yang bukan miliknya. Di dalam tubuh sahabatnya sendiri, Alyce. Namun, bukan hanya terjebak dalam tubuh sahabatnya, tapi ia juga di dalm sebuah peti mati.

Seperti biasa, jika Amber berada di tubuh orang lain itu tandanya orang tersebut sedang dalam masalah dan Amber yang menjadi ‘penghuni sementara’ berusaha agar bisa membantu masalah tersebut.

Selama Alyce sedang “liburan di dunia lain”, Amber berusaha mencari ahu permasalahan sahabatnya itu. Meskipun Grammy sudah mengingatkan bahwa bukan tugasnya selaku PS untuk menyelesaikan masalahnya, tapi Amber merasa bertanggung jawab atas masalah yang menimpa Alyce. Berhubung Amber ada di dalam tubuh Alyce, jadi ada yang ‘menghuni’ tubuh Amber. Dan siapakah yang lebih cocok menghuni tubuh Amber itu selain Grammy―nenek Amber. Hahah.

Walaupun Amber dan Alyce berteman akrab ternyata ada banyak hal yang Amber belum tahu tentang Alyce. Ditambah lagi dengan kemunculan Gabe Deverau yang sebenernya musuh tapi berniat membantu Amber. Di buku sebelumnya, Gabe ini hampir bikin Amber tewas. Jadi ya wajar aja kalo niatan Gabe ingin membantu Amber membuat dia gak percaya. Walau dari awal Amber memasang label ‘berbahaya’ buat Gabe tapi ternyata ada yang beda yang ditemukan Amber dalam diri Gabe. Berbeda dari Eli, sang pacar yang lagi sibuk ngurusin turnya seorang idola yang lagi ngehits.

PUJIAN UNTUK BUKU INI :
“Seorang palawn yang menarik dan mudah diterima, jalan cerita yang luar biasa, serta lika-likunya yang tidak terduga … “
-L. J. Smith, pengarang serial The Vampire Diaries.
“Sebuah bacaan remaja yang bagus: menegangkan, alur yang cepat dan sangat menyenangkan!”
-K. A. Applegate,pengarang serial Animorphs
“Cerita yang menarik, menghibur dan bisa menjadi bacaan yang menyeramkan!”
-Cynthia Leitich Smith, pengarang Tantalize
“Menegangkan dan orisinil. Bacaan yang bagus!”
-Peg Kehret, pengarang Stolen Children
“Keberanian, petualangan dan wawasan ang lua biasa … Amber benar-benar seorang pahlawan remaja yang akan membuat para pembaca merasa terhubung dan  bisa mempelajari sesuatu … Harus dimiliki oleh para penggemar kisah supranatural.”
-School Library Journal
“Aku suka sekali kiasan-kiasannya, buku ini mempertalikan puzzle di kamar Eli dan judul buku-buku pengembangan pribadi milik Amber yang hanya ada di Charles de Lint’s Newford.”
-Diana Tixier Herald, pengarang teen Genreflecting

TENTANG PENULIS :
Linda Joy Singleton tinggal di utara California. Dia memiliki dua anak yang sudah beranjak dewas dan suami hebat yang selalu memberikan dukungan, yang senang berkelana bersamanya untuk mencari kisa-kisah yang tidak biasa.

Linda telah menulis tiga puluh buku lebih, termasuk Dead Girl Walking (yang pertama dari serial Dead Girl), serial Strange Encounters, dan serial The Seer. Linda juga menulis Regeneration, My Sister the Ghost, dan serial Cheer Squad. Kunjungi websitenya di www.LindaJoySingleton.com
Read more...

Sabtu, 28 Maret 2015

Book Review : NINA WANG

                                    



                                    Judul buku                  : Kisah Tragis Nina Wang
                                    Genre                          : Nonfiksi (Novel)
                                    Pengarang                   : Agnes Davonar
                                    Penerbit                       : AD Publisher
                                    Jumlah Halaman          : 234 halaman
                                    Tahun Cetakan            : Desember 2012
                                    Penghargaan                : Best seller

                                   

              A. Sinopsis Cerita
              
     Buku ini sebenarnya merupakan novel diadaptasi dari kisah nyata Nina Wang, salah satu perempuan terkaya di Asia asal Hongkong. Kisahnya begitu tragis seperti sinetron drama dan tentu saja memiliki nilai inspiratif. Nina Wang mempunyai cerita hidup yang tragis, dimulai dari kehidupan kecilnya yang miskin. Ayahnya mempunyai sebuah toko kelentong yang kecil yang menyediakan barang-barang sehari-hari. Sejak kecil Nina dan adik-adiknya sudah memiliki sifat yang tidak boros dikarenakan untuk dapat bertahan hidup dan melanjutkan sekolahnya dan adik-adiknya
.


            Saat Nina akan melanjutkan ke peruruan tinggi ia mendapat beasiswa kuliah di Sanghai Normal University oleh sebuah perusahaan dan mengambil jurusan desain. Dimasa akhir perkuliahannya perusahaan yang memberikan beasiswa kepada Nina akan diambil oleh pemerintah China yang membuat Nina berjualan bakpau di universitasnya tersebut agar ia dapat tetap melanjutkan pendidikannya, yang kemudian Nina menjadi orang terkaya di Asia. Namun sepertinya kisah tragis hidup Nina masih berlanjut, terjadi kasus penculikan suaminya yang berakhir dengan kematian serta perebutan warisan antar keluarga.


            Semenjak suaminya meninggal, Nina berusaha untuk membangkitkan kembali perusahaan suaminya itu. Nina ingin membuktikan kepada mertuanya bahwa ia bisa sendiri mengurus perusahaan tersebut. Selama memimpin sendiri perusahaan itu, Nina terserang kanker indung telur yang sudah memasuki stadium tiga. Namun, Nina tidak mau menyerah begitu saja dengan kanker yang menghancurkan satu-persatu jaringan tubuhnya. Nina berusaha menyembunyikan penyakitnya kepada orang lain. Nina tetap berusaha menjalani kehidupan tanpa akan merasakan ada kanker di dalam tubuhnya. Hingga pada 2007, Nina wafat karena kanker yang telah menyerang tubuhnya.

            Buku ini mengajarkan kita bagaimana berusaha untuk mendapatkan sebuah keajaiban, yang mana keajaiban tersebut merupakan kerja keras kita dalam menggapai sesuatu. Dari buku ini kita juga dapat merenungkan apa arti kehidupan dan kebahagiaan yang sebenarnya. Apakah dengan harta yang bergelimangan dapat membeli kebahagiaan seseorang ? Jika jawabannya “Iya”  tentu Nina Wang tidak akan mempunyai cerita hidup yang begitu tragis. Nina Wang memang wanita terkaya di Asia kala itu, tetapi Nina tidak pernah merasa kaya. Hidupnya dipenuhi dengan kesederhanaan, Nina tidak suka berfoya-foya dan menggunakan uangnya dengan hal yang sia-sia. Nina bahkan tak segan untuk memberikan bonus kepada karyawannya apabila mereka menjalankan target penghematan perusahaan yang ia buat.

           

            B. Keunggulan dan Kekurangan Buku
            Keunggulan dari buku ini adalah alur cerita yang menarik, dimana disetiap halaman memberikan cerita yang membuat suasana hati pembaca ikut mengalir didalamnya. Selain itu bahasa yang digunakan juga cocok untuk kisah Nina Wang dengan menggunakan kata ‘Saya’ sehingga tidak terlalu lugas.

            Kekurangan dari buku ini adalah banyak salah tulis atau salah ketik, double spasi dan kesalahan dalam pengulangan kata. Sehingga dapat sedikit mengganggu bagi para pembaca. Selain itu yang menjadi kekurangan dari buku ini adalah tipe kertas yang digunakan. Buku ini menggunakan tipe kertas seperti kertas buram sehingga menggurangi estetika buku dan halaman yang memuat gambar, gambarnya menjadi buram dan kurang jelas.


            C. Kesimpulan


            Kisah Nina Wang adalah sebuah kisah yang patut untuk kita dengar dan layak dibaca baik bagi anak-anak, remaja, mahasiswa, orang tua, maupun masyarakat umum. Nina membuat kita mengerti bahwa uang mungkin kita butuhkan dalam menjalani kehidupan ini namun jangan sampai membuat kita terlena akan kekayaan yang dapat membuat kita mengubah identitas sebagai manusia yang sederhana dan apa adanya serta selalu yakin pada sebuah keajaiban karena tidak ada yang mustahil di dunia ini selagi kita berusaha untuk menggapainya.


Galeri Foto
 Rambut Nina Wang menjadi pemdek semenjak ia                                          mengidam kankek indung terlur.
 Nina dan Suaminya (Tedy Wang)


Nina dengan rambut kepang. 


Tony Chan- yang memperkarakan harta warisan Nina.

Author, Indah Rohmatullah
Read more...

Kamis, 26 Maret 2015

Book Review : BINTANG-BINTANG PENERUS DOKTOR CILIK



Anda yang telah membaca buku Doktor Cilik Hafal dan Paham Al-Qur’an, atau telah mengetahui cerita tentang Husein Tabataba’i mungkin tidak asing dengan siapa yang dimaksud sebagai “doktor cilik” dalam judul buku ini. Namun, karena tidak semua pembaca mengenalnya dengan baik, perlu kiranya dibahas terlebih dulu siapa dia. Dan seperti itulah buku “Bintang-Bintang Penerus Doktor Cilik” ini.
Read more...

Selasa, 24 Maret 2015

Book Review : 18 VS 19

18 vs 19 : Loving You, Forgetting You



 
Penulis                         : Ji Su-hyun
Penerjemah                 : Rusmalasari dan Dwita Rizki Nientyas
Penerbit                      : Mizan
Tahun Terbit               : 2013
Jumlah Halaman          : 316
Kategori                      : Novel Fiksi Terjemahan
Genre                          : Korean Lit, Romance



SINOPSIS BELAKANG BUKU
"Maaf, Anda siapa, ya?"

Dengan wajah bingung, wanita itu bertanya kepada suami yang selama dua tahun ini makan, tidur, dan hidup bersamanya.



Hye Chan

Mana mungkin paman jahat itu adalah suamiku?! Aku masih delapan belas tahun dan belum menikah! Bisa-bisanya dia bilang aku sudah dua puluh sembilan tahun! Tapi, aku kaget saat melihat wajahku sendiri di cermin ... benarkah ini aku? Rambut pendek sebahu, wajah sangat dewasa .... Ah, peduli amat! Aku tidak akan pernah menggubris orang yang mengaku-ngaku suamiku itu. Aku akan tetap bersikap seperti anak umur delapan belas, suka atau tidak suka.


Sang Yeong

Dulu, dia bilang akan melupakanku selamanya. Dan kini itu terjadi: dia kecelakaan, hilang ingatan, dan mengira dirinya masih berumur delapan belas. Betapa pun aku bilang bahwa aku suaminya dan umurnya dua puluh sembilan tahun, dia tetap tidak percaya. Baiklah. Lihat saja, Hye Chan. Aku akan membuatmu mengingat dan memanggil namaku lagi. Aku akan membuatmu hidup bersamaku, sekali lagi. Suka atau tidak suka.




REVIEW
“Katakan padaku saat kau bahagia atau sedih.
Aku juga akan mengatakan hal yang sama padamu.
Aku ingin hidup bersamamu. Tak sekalipun pernah
Terpikir olehku untuk tingal bersama orang lain”
― 18 vs 29

Sekilas tentang tokoh-tokohnya.
Novel ini mencoba menggambarkan tokoh utama pria yang merupakan seorang aktor tampan, tetapi sifatnya tidak baik. Sedangkan tokoh utama wanitanya adalah seorang wanita amnesia. Tokoh lainnya adalah adik ipar wanita yang tomboy, seorang pria tunawicara yang masih bisa bertengkar dengan bahasa isyarat, serta seorang kakek yang mirip Colonel Sanders.

Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang wanita berumur dua puluh sembilan tahun yang bernama Yoo Hye Chan dan…dia ingin jadi janda. What ?? Inilah cerita yang disuguhkan oleh penulis Ji Su-hyun. Penulis langsung menampar pembaca dibagian prolog-nya. Mengejutkan namun seru!

Banyak sekali konflik yang ditunjukkan di novel ini. Pertengkaran demi pertengkaran terjadi antara Hye Chan dan suaminya—Sang Yeong. Sampai akhirnya Hye Chan memutuskan ingin melupakan Sang Yeong untuk selamanya.

Surat perceraian sudah ditandatangani oleh kedua pihak. Tinggal menunggu keputusan. Namun hal yang mengejutkan terjadi. Hye Chan mengalami kecelakaan mobil dan hilang ingatan. Awalnya Sang Yeong mengira istrinya sedang bercanda dengan berpura-pura tidak mengingat dirinya. Namun, Hye Chan memang hilang ingatan.

Saat mereka mau melegalkan perceraian tersebut, Hye Chan mengalami kecelakaan dan tiba-tiba amnesia. Dia tidak ingat bahwa dia akan bercerai, dia bahkan tidak ingat sudah menikah. Yang dia ingat hanyalah dia berusia 18 tahun. Sang Yeong stres dan marah dengan amnesia yang diderita Hye Chan. Tapi dia melihat ada kesempatan untuk memenangkan kembali hati istrinya itu. Ia berada di tahun 1993, di mana usianya masih 18 tahun. Ia memanggik Sang Yeong ‘Paman’, bahkan adiknya, Hye Won, dipanggilnya Kakak.

QUOTES

1.      “Dalam hidupku, menikah itu hanya sekali.” (hal. 11)
2.      “Hal yang paling aman dilakukan ketika berada dalam situasi bahaya adalah melarikan diri.” (hal.44)
3.      “Berpikir positif terhadap kehidupan.” (hal.78)
4.      “Kalau semua orang bisa menari hanya dengan mengingat langkah-langkahnya, di dunia ini tidak ada yang butuh guru tari.” (hal. 86)
5.      “Aku benci bila tidak bisa melihatmu…benar-benar benci.” (hal.138)
6.      “Tidak mungkin seseorang merencanakan sejak awal menyukai orang lain.” (hal.181)
7.      “Cinta memang rumit, baik itu cinta biasa maupun cinta yang bertepuk sebelah tangan. Orang yang mengalami cinta bisa melakukan semuanya berdua sehingga ada hal yang tidak dapat dilakukan sendiri walaupun sudah berusaha sangat keras. Orang yang cintanya hanya bertepuk sebelah tangan pun tetap saja dilanda cinta.” (hal.183)
8.      “Keindahan tidak ada gunanya. Akan menghilang seiring waktu berlalu.” (hal. 184)
9.      “Demam dan jatuh cinta tidak bisa ditutupi dari siapapun.” (hal.185)
10.  “Kau tidak bisa meminta seorang pria menikahimu.” (hal. 199)
11.  “Terkadang manusia dituntut hidup untuk orang lain sehingga mereka terpaksa mengubah   perilakunya.” (hal.231)
Read more...

Senin, 23 Maret 2015

Different Types of Readers


Biasanya seorang pembaca menilai buku dari segala segi, baik isi, cover, layout, bahkan gaya menulis si penulis. Sekarang, bagaimana kalau gantian kita yang ngejudge pembaca?
Ada beberapa tipe pembaca, seperti:
1. Fast Reader aka Roadrunner
Tipe ini mampu membaca dengan cepat, menulis review sesuai deadline, bahkan seringkali kekurangan bahan bacaan. Jika ada teman yang seperti ini, tidak perlu khawatir untuk meminjamkan buku, karena dijamin buku kita akan cepat juga dikembalikan. Fast reader pasti sering tongpes karena sering membeli buku lalu seminggu kemudian buku-buku tersebut sudah habis dilahap.

2. The Cheapskate aka Ogi alias Ogah Rugi
Pembaca Ogi sering dijumpai di lapak buku bekas, bazaar buku, dan segala rupa event obral buku demi mendapat buku impian dengan harga murah. Tipe Ogi ini juga sering memburu buntelan, giveaway, dan segala kuis berhadiah buku. Si Ogi ini juga rajin menyambangi perpustakaan agar tidak boros membeli buku. Well, who doesn’t like freebies?

3. The Compulsive Shopper aka bookaholic Rebecca Bloomwood
Tipe ini doyan banget mengejar diskonan, bazaar, dan segala rupa event jualan buku demi membeli buku sebanyak-banyaknya, namun kemungkinan besar hanya 10% dari seluruh koleksinya yang sudah dibaca. Tipe seperti ini lebih gawat daripada si pembaca cepat.

4. The Loyalist aka Penggemar Sejati
Pembaca tipe ini cenderung setia membaca karya penulis kesukaannya, tidak peduli bagus atau jelek rating bukunya. Kalau ia tidak menemukan karya lain yang dapat memuaskannya, maka ia akan menjadi…

5. The Re-reader aka Si Pembaca Ulang
Prinsip pembaca tipe ini adalah lebih baik membaca ulang buku favorit daripada beli kucing dalam karung. Tipe seperti ini juga tidak mudah tergoda dengan review bagus, harga murah, bahkan buku gratisan.

6. Tipsy til Hangover Reader aka Susah Pindah Ke Lain Buku/Tema
Sebuah buku bisa meninggalkan kesan bagi pembacanya. Jika kesan itu sudah menancap begitu dalam, maka pembaca akan sulit untuk move on hingga mencari buku dengan tema serupa untuk dilahap. Pembaca seperti ini bisa jatuh cinta pada tokoh fiksi dan sulit untuk move on sehingga membanding-bandingkan tokoh tersebut dengan tokoh lain dari buku yang ditulis oleh penulis yang sama maupun yang genrenya serupa.

7. The Hard-to-Please Reader aka author’s worst nightmare
Pembaca tipe ini biasanya teliti dan kritis. Ada saja kekurangan yang ditemukan lalu diselipkan dalam reviewnya. Tapi, jika ia suka sekali dengan suatu buku, ia tak akan berhenti untuk memuji dan membicarakannya dengan sesama pembaca. Setelah itu, jika ia membaca buku yang tidak memuaskannya, maka ia akan kembali dengan habit lamanya :D

8. The Sharer aka Si Tukang Memberi Pinjaman Buku
Tipe seperti ini bagai Peri Yang Baik Hati. Buku-buku yang sudah dibaca dan direview, dipinjamkan kepada teman sesama pembaca dengan harapan si peminjam menikmati bacaan yang dimilikinya.  Tak jarang pula The Sharer ini menghibahkan bukunya demi mengurangi tumpukan buku. 

9. The Cover Lover
Review, rating, dan sinopsis tidak terlalu berpengaruh pada pembaca tipe ini. Yang penting covernya bagus, keren, sehingga tidak malu-maluin jika dipajang atau dipamerkan. We love pretty covers too.

10. The Anything Goes Reader aka Si Penyuka Apa Saja
Tak peduli hardcopy atau e-reader, tipe ini dengan senang akan membacanya. Tidak rewel atau bawel, yang penting membawa buku di tas. Terjebak macet, menunggu di halte, atau ruang tunggu dokter, tak masalah. Yang penting ada sesuatu untuk dibaca.

Read more...

Minggu, 22 Maret 2015

Book Review : CLOUD(Y)

  

Judul               : Cloud(y)
Penulis             : Achi TM.
Penerbit           : Andi Publisher
Genre              : Fiksi, Romanse,
Terbit               : 2012
Tebal               : viii + 416 Halaman


SINOPSIS BELAKANG BUKU
Tokoh Mendung yang Introvet tapi pekerja keras, seolah mewakili semangat perempuan metropolitan di cerita ini. Jatuh bangun dalam karir dan cinta, dia jalani dengan kepala tegak. Dan di novel ini aku menemukan pesan yang dalem, bahwa kehilangan memang selalu berkawan dengan kehidupan, tapi kehilangan selalu datang berhubungan dengan sesuatu yang baru. Kiasan mendung tak berarti hujan, terangkai manis di novel ini, yakni ketika Awan menetralisir Mendung hingga jadi lebih cerah, tanpa adanya hujan tangis, dan menghadirkan senyuman. 
Adnan Buchori, penulis buku Paperplane Of Love.


Mendung tak selalu berarti hujan.
Mendung tak selalu menceritakan duka.
Mendung juga bisa berarti semangat dan cinta. Dan itulah Cloudy.
 
Triani Retno A, penulis novel The Rounion dan Smile Aku Naksir Kamu 

Perjuangan, struggle, pengorbanan, life is a living and don't miss it...
Fandy Christian, selebriti

REVIEW

Biarkan gerimis yang berbicara semua tentang ita da  kita menyimak.
Tapi agak aneh… semua tentang kita?
Berapa banyak memangnya yang sudah kita buat?
Mendung
Kali ini dia mengangkat tangan kiriku, ia genggam kedua tanganku dengan dengan erat.
Aku bisa merasakan tangannya yang dingin, tapi mengandung sejuta kehangatan.
Kami terjun ke dalam keheningan, bebas, lepas, berputas-putar dalam ruang bernama alam semesta.
Dinaungi oleh kubah langit yang sangat luas, berpijak pada tanah-Nya yang tak terbatas.
Mendengar kicauan burung yang berkicap di pagi hari, desau angin yang tipis.
Serta mencium bau embun yang nyaris jatuh dari ujung dedaunan yag hijau.

Waktu Hujan Turun, Cinta Tumpah di Hatiku.

Novel Cloud(y) ini menceritakan kisah seorang gadis yang bernama Mendung Megawati yang penuh dengan obesesi akan mimpi-mimpinya membuat sebuah EO Kepenulisan, dengan kehidupannya yang dipenuhi oleh awan suram, ketakutan akan kehilangan, merasakan penghianatan sahabatnya, dan jatuh bangunnya dalam mewujudkan mimpinya, bahkan hambatan itu datang dari sahabat-sahabat barunya.

Novel Cloud(y) ini memberi tahu kita, se-introvert nya diri kita, betapa tertutupnya kita, akan ada orang yang datang pada kita dan menawarkan persahabatan dengan tulus. Hal ini terdapat pada adegan antara Mendung dengan dua anak kembar, Niki dan Niko.

Novel ini juga mengajarkan kita arti perjuangan, pantang menyerah, dan selalu berpikir positif. Bahwa ketika kita jatuh, kita harus bangun kembali, dan berpegang teguh pada mimpi kita.

“tapi kehidupan itu bukan sekedar kita bernafas, berjalan, tidur, makan dan mandi… kehidupan itu hati. Hati yang hidup akan membuat kita bergerak untuk maju. Orang yang tidak pernah bergerak dalam hidupnya, cuma sekumpulan awan kelabu yang kehilangan hujan.” (Niko)

“Ketika kamu merasa menjadi bunga layu yang tercerabut dari akarnya, janganlah kamu menjadi hancur. Karena angin akan membawamu terbang ke suatu tempat baru bernama kesempatan kedua. Kamu akan kembali tumbuh, Mendung … menjadi bunga yang lebih indah.” (Awan)


Promotion Video




Riwayat Penulis : Asri Rakhmawati (Achi TM)



Perempuan  ini memutuskan untuk berkarier di dunia kepenulisan. Bercita-cita menjadi penulis sejak SD dan terus belajar tanpa lelah, terus berjuang hingga akhirnya cerpen pertama Achi TM bisa dimuat di majalah. Lalu lanutlah cerpen-cerpen lainnya yang juga muncul di dalam majalah lainnya. Selain menulis novel, Achi juga menulis novel. Kini, Achi juga menulis scenario untuk ratusan sinetron dan FTV di beberapa stasiun televise nasional. Ibu dari anak lelaki bernama Abiy Arsena Dimyathi ini juga mendirikan Lembaga Pengembangan Talenta RUMAH PENA bersama suaminya, Agung Argopo. Achi TM sering diundang ke beberapa sekolah dan club penulis sebagai pembicara atau mentor dalam berbagai pelatihan menulis.

Author : Indah Rohmatulah
Read more...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...